Pemancing hilang Basarnas gerak koordinasi sampai ke Malaysia , Singapore

Batam(kompassindonesia.my.id) -Memasuki hari kelima pencarian Willy Pakpahan, 28, pemancing asal Lubuk Baja, Kota Batam, yang dilaporkan hilang setelah terjatuh dari speedboat di perairan sekitar Pulau Belakang Padang, upaya pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Hingga Kamis (10/4), korban belum juga ditemukan.

Kepala Basarnas Kepri, Fazzli, melalui Kepala Pos SAR Batam, Dedius, mengatakan bahwa pencarian akan terus dilanjutkan hingga hari ketujuh, sesuai dengan prosedur operasi SAR.

Saat ini, fokus utama pencarian adalah penyebaran informasi ke kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian, serta memperkuat koordinasi lintas negara dengan pihak SAR Malaysia dan Singapura.

“Operasi masih lanjut sampai hari ketujuh. Kita fokuskan pada penyebaran informasi melalui broadcast ke kapal-kapal yang melintas di wilayah perairan tersebut. Selain itu, kita juga terus berkoordinasi dengan SAR Malaysia dan Singapura, mengingat kemungkinan korban terbawa arus ke wilayah perairan negara tetangga,” ujar Dedius, Kamis (10/4).

Ia menambahkan, langkah ini diambil karena wilayah pencarian berada di jalur pelayaran internasional dan arus laut yang cukup kuat dapat menyeret korban hingga ke perairan luar negeri. Koordinasi lintas negara dilakukan untuk memperluas jangkauan pengawasan, terutama pada kapal-kapal kargo, nelayan, dan ferry lintas batas yang berpotensi melintas di sekitar lokasi kejadian.(Salim)