Menelusuri Peredaran Miras Ilegal di Batam,APH Diminta Bertindak

Batam(kompassindonesia.my.id) – Cita cita mulia untuk menjadikan Batam sebagai Kota Industri Madani malah bertolak belakang dari realita yang ada.Wajah Kota Industri Madani malah tercoreng oleh maraknya peredaran minuman keras dan menjamurnya Club malam.Saat ini Batam malah seperti kota Texas di Indonesia.

Club club malam seperti surga bagi peredaran minuman keras.Banyak cukong cukong meraup untung besar dari beredarnya minuman keras secara ilegal.Minuman ini mempunyai berbagai kadar Alkohol bahkan melebihi dari ketentuan yang berlaku.

Keberadaan Miras ini juga terpantau awak media saat melakukan investigasi ke Club Club malam di kota Batam.Beberapa club malam yang ada menjual miras diantaranya adalah Club Morena,Club Bombastis,Club Panda dan Frist Club.Di beberapa lokasi tersebut terlihat banyak berserakan botol minuman dengan kadar Alkohol lebih dari 50%.Bahkan miras tersebut terlihat tanpa cukai.Diantara botol miras tersebut tertulis merk Rio dan merk lainnya.

Minuman tanpa cukai ini sudah pernah di tangkap dan diamkan oleh Kantor Bea Cukai Batam.Saat itu kantor Bea Cukai Batam mengamankan satu unit kontainer.Truk tersebut berisi miras merk Rio yang dipasok ke Kota Batam dari Singapura.Minuman keras tersebut ditahan karena tanpa manifest yang lengkap sesuai aturan yang berlaku.

Hanya saja keberhasilan mengamankan miras ilegal tersebut, putusan yang keluar dari pengadilan sedikit mengecewakan.Putusan Pengadilan yang terasa ringan tak memberikan efek jera bagi para cukong.Mereka tetap berani menjual miras ilegal yang akan merugikan negara.Pendapatan negara dari cukai akan jadi berkurang.

Dari hasil investigasi club club malam tidak hanya menjual miras.Diduga Club malam juga terindikasi menjual Narkoba serta perdagangan wanita dari berbagai negara.Wanita yang dijadikan penghibur lelaki hidung belang ini dijual dengan tarif berbaris.Mereka diperdagangkan dengan dibalut sebagai pemandu lagu (LC).Dibalik itu mereka akan siap sedia melayani tamu yang ingin meregut kehangatan dan belaian wanita.(Salim)