Masyarakat Kecewa Atas Lambatnya Respon Disdikpora Kampar Soal Dugaan Pungli SDN 021 Tarai Bangun

Kampar(kompassindonesia.my.id) -Masyarakat begitu kecewa terhadap Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olah Raga Kampar.Para Wali Murid merasa dinas sangat lambat merespon setiap pengaduan dugaan pungli yang terjadi di SDN 021 Tarai Bangun, Kecamatan Tambang,Kabupaten Kampar.Berulang kali laporan disampaikan oleh berbagai pihak tampaknya hanya dianggap sebagai angin lalu oleh Disdikpora Kampar.

Pengaduan yang sudah berulang kali ini tidak hanya saja disampaikan kepada dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kampar.Namun juga pernah disampaikan pada Admiral melalui No pribadi yang dimiliki.Saat itu jawaban dari Admiral selaku Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdikpora Kampar seperti formalitas belaka.Bahkan aduan yang telah masuk tersebut tidak hanya dari Wali murid tapi juga berasal dari Pihak Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat serta awak media.

Ketidak pedulian Disdikpora Kampar terutama Admiral selaku Kabid Pembinaan Ketenagaan tentu menjadi sinyal bahaya bagi Wali murid.Mereka seperti jadi sapi perah oleh pihak SDN 021.Mereka merasa bahwa dugaan adanya support dan pelindungan dari Admiral yang membuat Kepsek SDN 021 seperti mendapat angin segar untuk mengulangi pungli yang dilakukan.Hal inilah yang kini dikeluhkan oleh Wali Murid Berinisial A.

“Kami begitu kecewa atas sikap diperlihatkan oleh Disdikpora Kampar.Begitu banyak keluhan dan pengaduan soal dugaan pungli yang dilakukan oleh SDN 021 Tarai Bangun tapi tak pernah digubris.Padahal bukan hanya Wali Murid tapi juga pihak desa dan juga awak media telah pernah sampaikan berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh Kepsek SDN 021,ujar A.

“Sebenarnya kami tak keberatan ikut berpartisipasi pada kegiatan sekolah.Tapi jangan jadikan orang tua siswa bagaikan sapi.Apa apa selalu diminta pada Wali Murid.Kami pernah dimintai untuk membeli tanah timbunan Sekolah sebesar Rp.50.000 persiswa.Belum lagi biaya untuk fotokopi yang dibebankan pada siswa dan biaya lain lain yang tak jelas untuk apa penggunaannya.Bahkan baru baru ini para murid juga dibebani untuk membayar uang sebesar Rp 35.000 dengan modus untuk membeli bunga dan tanaman seperti mangga,rumput dan juga tanah timbun.”lanjut A

“Jika semua dibebankan pada orang tua siswa jadi untuk apa gunanya ada BOS Nasional dan BOSDa.Kemana penggunaan dana tersebut.Bukankah dana Bos untuk kepentingan siswa.Baik untuk membeli buku dan kebutuhan lainnya.Jangankan untuk kepentingan siswa,kami juga diwajibkan untuk membeli buku LKS setiap semester.Nilainya cukup besar sampai seratus ribu lebih.Sekolah murah yang digembar gemborkan ternyata tidak terealisasi didaerah.Keberanian Kepsek SDN 021 Tarai Bangun berulang kali lakukan dugaan pungli tak lepas karena diduga didukung oleh Admiral selaku Kabid Pembinaan Ketenagaan,”Pungkas A

Dari penelusuran awak media, ternyata Kepsek SDN tidak hanya lihai dalam dugaan melakukan pungli.Tapi juga lihai dalam dugaan mengakali Distributor LKS.Demi tujuan memperoleh keuntungan lebih dari LKS Kepsek telah berhutang pada distributor sebesar Rp 50 juta.Namun setelah itu Kepsek pindah ke distributor lain agar keuntungan yang diperoleh tidak berkurang.Setiap kali ditagih oleh distributor dia berkilah akan segera membayar hutang tersebut.Tentu hal ini juga perlu jadi perhatian pihak Disdikpora Kampar.

Untuk lebih mendalami persoalan ini awak media mencoba mengkonfirmasi pada Darwin selaku Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kampar melalui pesan WhatsApp.Dari konfirmasi tersebut Kabid Dikdas Kampar menyampaikan bahwa persoalan tersebut telah diserahkan pada Kabid Pembinaan Ketenagaan Admiral.

“Terima kasih atas informasinya.Masalah ini telah jadi atensi dari Kadisdikpora Disdik Kampar selalu pro aktif pada setiap Pengaduan masyarakat,”ujar Darwin.

“Saat ini Kadisdikpora telah memerintahkan pada Admiral selaku Kabid Pembinaan untuk melakukan pengecekan kelapangan.Hal ini untuk mengetahui persoalan sebenarnya.Kalau bisa coba konfirmasi langsung pada Admiral sebab itu wewenangnya sebagai Kabid Pembinaan Ketenagaan

Adanya langkah nyata yang dilakukan oleh Disdikpora Kampar tentu menjadi sebuah hal yang cukup positif.Namun masyarakat masih apatis dari solusi yang ditawarkan oleh Disdikpora Kampar.Sebab jika Admiral yang turun kemungkinan besar tidak akan menemukan persoalan yang sesungguhnya.Bahkan masyarakat berani bertaruh bahwa persoalan pungli di SDN 021.