Lonjakan Penumpang di Sekupang Tak Pengaruhi Harga Tiket

Batam(Kompassindonesia.my.id) – Arus mudik di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, diprediksi mencapai puncaknya pada 28 dan 29 Maret 2025. Menyikapi lonjakan penumpang, operator pelayaran Dumai Express Group menyiapkan armada tambahan untuk memastikan kelancaran perjalanan.
Humas Dumai Express Group, Asmadi, mengatakan telah mempersiapkan hingga delapan kapal tambahan untuk melayani penumpang selama puncak arus mudik. Secara keseluruhan, perusahaan akan mengoperasikan 14 kapal yang melayani berbagai rute domestik dari Batam.
“Saat puncak nanti, kami menyediakan tujuh hingga delapan kapal tambahan. Total kapal yang dioperasikan ada 14 unit. Armada terbanyak berasal dari Batam karena kami mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik,” katanya, Sabtu (22/3).
Ia menjelaskan, frekuensi keberangkatan bervariasi tergantung jarak tujuan. Untuk rute jauh seperti Batam-Dumai, kapal hanya beroperasi satu kali sehari di pagi hari. Namun, untuk rute dekat seperti Tanjungbalai Karimun hingga Selatpanjang, pihaknya menambah perjalanan ekstra.
“Rute ke Tanjungbalai Karimun bisa dilakukan hingga tiga kali sehari, yaitu pukul 09.00, 13.00, dan 14.00. Batas extra trip hanya sampai Selatpanjang. Kalau ke Bengkalis sudah tidak ada tambahan perjalanan,” katanya.Meskipun permintaan tiket meningkat, Asmadi memastikan harga tiket masih dalam kondisi normal. “Ke Buton Rp450 ribu, ke Dumai Rp590 ribu, dan ke Selatpanjang Rp280 ribu. Tidak ada kenaikan harga selama arus mudik ini,” katanya.
Saat ini, permintaan tiket mudik mulai meningkat signifikan. Sebagian besar jadwal keberangkatan bahkan telah hampir penuh. (Agung)