Kapolri dan Pejabat Tinggi Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran 2024 di Provinsi Banten

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan peninjauan terhadap kesiapan mudik Lebaran 2024 di sejumlah titik di Provinsi Banten.Selasa(2/4/2024)

Kapolri menekankan pentingnya keselamatan pemudik dan meminta mereka untuk melaporkan pos-pos polisi jika merasa khawatir akan adanya kejahatan selama perjalanan mudik.”Terkait pengamanan seperti yang disampaikan Bapak Menko Polhukam, terkait dengan kekhawatiran ataupun apabila masyarakat merasa bahwa dalam perjalanannya khawatir di wilayah tertentu ada gangguan kejahatan, silakan melapor ke pos-pos terdekat dan kita akan mempersiapkan pengawalan,” kata Kapolri.

Beliau juga berharap agar perjalanan mudik masyarakat pada Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Polri telah melakukan pemetaan terhadap jalan-jalan yang memerlukan perbaikan, termasuk di jalur-jalur yang sering terjadi kecelakaan.

Ada empat titik yang ditinjau oleh Kapolri dalam kesiapan mudik Lebaran 2024, yaitu Pelabuhan Merak, Ciwandan, BBJ Bojonegara, dan Indah Kiat. Kapolri menyebutkan bahwa Pelabuhan Merak menjadi pelabuhan penyeberangan yang diprediksi akan dipadati oleh pemudik pada momen libur Lebaran nanti.

Untuk mencegah kemacetan arus mudik di pelabuhan, Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian PUPR telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai pengaturan lalu lintas dan penyeberangan selama masa arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2024/1445 H. Pengaturan penyeberangan ini akan mulai berlaku pada 3 April 2024 pukul 00.00 WIB sampai 9 April 2024 pukul 24.00 WIB.

Kapolri menyampaikan telah ditetapkan bahwa ada tiga pelabuhan utama dan satu pelabuhan kontingensi di Banten, yaitu:

1. Pelabuhan Merak bagi penumpang pejalan kaki, kendaraan Gol. IVa, IVb, Va, Vb, VIa-R4, mobil bak, minibus /bus, truk ukuran sedang (5-7 m).

2. Pelabuhan Ciwandan bagi kendaraan Gol. I, II, III, VIb, VIa-R4 R2, truk ukuran panjang (7-10 m), truk tronton/gandeng/kendaraan alat berat (10-12 m);

3. Pelabuhan BBJ Bojonegara bagi kendaraan Gol. VIII dan IX– Truk tronton/gandeng/kendaraan alat berat (12-16 m dan lebih dari 16 m);

4. Pelabuhan Indah Kiat sebagai Buffer Zone Emergency — untuk situasi kontingensi jika terjadi kepadatan di pelabuhan Merak.

ASDP dan BPTD telah menyiapkan 50 kapal di Pelabuhan Merak, 11 kapal di Pelabuhan Ciwandan, dan 6 kapal di Pelabuhan BBJ Bojonegara untuk mendukung arus mudik Lebaran 2024.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa terdapat juga 5 kapal cadangan di Pelabuhan Merak guna mengantisipasi lonjakan pemudik.

Selain itu, Kapolri juga mengumumkan pengaturan untuk menghindari penumpukan kendaraan di Ciwandan selama arus mudik Lebaran 2024. Sistem penundaan perjalanan akan diterapkan di beberapa titik strategis.

Selanjutnya, guna menghindari terjadinya penumpukan kendaraan, maka akan diterapkan penundaan perjalanan (delaying system) bagi kendaraan yang akan menuju pelabuhan Merak dan Ciwandan pada Rest Area Km
43, Km 68A pada tol Tangerang – Merak, dan lahan PT Munic Line pada jalan Cikuasa atas sebagai kantong parkir sekaligus screening tiket, di mana Polri akan menempatkan sebanyak 74 personel untuk membantu pengaturan kendaraan pada proses delaying system,” tambah Kapolri.

Polri bersama sejumlah pihak berencana mendirikan tiga pos pengamanan, tiga pos pelayanan, dan satu pos terpadu di area Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Pos-pos tersebut akan didukung oleh personel
gabungan dari berbagai instansi, seperti Dinkes, Damkar, BPBD, ASDP, PMI, dan Senkom, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti layar monitoring CCTV Pelabuhan,
pelayanan kesehatan, ruang istirahat dan kantin, toilet portabel, dan ruang pelayanan informasi bagi masyarakat.

Survei yang dilakukan oleh Kemenhub tahun 2024 menunjukkan bahwa sekitar 193,6 juta orang akan melaksanakan mudik, meningkat 69,8 juta orang dari survei pergerakan mudik Lebaran 2023. Dari survei tersebut, sebanyak 5,50% atau 10,65 juta orang memilih Kapal penyeberangan (ASDP) sebagai moda transportasi pilihan untuk mudik, dan sebesar 36,1% atau 3,84 juta
orang akan menggunakan pelabuhan Merak sebagai pilihan pelabuhan penyeberangan. (Red)

Sumber berita :Humas Mabes Polri