Izin Tak Masuk Kerja, Pegawai Bank BUMN Diduga Akhiri Hidup di Tol Permai

PEKANBARU – Bastian Akmal diduga mengakhiri hidupnya di Tol Pekanbaru-Dumai atau Permai, Senin (16/12/2024). Sebelum meninggal, pria berusia 31 tahun itu sempat pamit kepada bosnya untuk tidak masuk kerja.

Korban diketahui merupakan karyawan di Bank BNI Kota Dumai. Ia terakhir terlihat di kantornya pada Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

“Korban pamit untuk tidak masuk kerja pada hari ini, dengan alasan berobat dan menunggu jadwal rawat inap di RS Awal Bros Dumai,” ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto, Senin petang.

Anom menjelaskan, berdasarkan keterangan yang didapat, korban mengeluhkan sedang sakit dan didiagnosa sakit paru-paru basah. “Menurut rekannya, korban tidak memiliki masalah di tempat kerja,” kata Anom.

Akmal merupakan warga asal Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi.

Sebelum ditemukan meninggal, pada Senin (16/12/2024), sekira pukul 08.30 WIB, seorang petugas pemeliharaan tol yang sedang bertugas di kawasan kilometer 30 DA, mendapat informasi dari seorang pengendara, jika ada orang tidak dikenal berdiri di atas jembatan interchange pintu keluar tol Bathin Solapan.

Saksi kemudian menghubungi Inspektur Pemeliharaan. Beberapa petugas lalu berangkat untuk melihat ke arah lokasi yang dimaksud.

“Sesampainya di lokasi para saksi melihat korban sudah berada di jalan dengan posisi telungkup dan mengeluarkan darah,” tutur Anom.

Petugas kemudian membatasi akses jalan tol Kilometer 25 DA, dan menginformasikan kepada Polsek Mandau. Sekira pukul 10.50 WIB, petugas piket Polsek Mandau dan piket Lakalantas BKO Satuan Lantas Polres Bengkalis tiba di lokasi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Anom menyebut, jenazah korban posisinya berada di jalan tol Kilometer 25 DA, tepat di bawah jembatan interchange jalur keluar gerbang tol Bathin Solapan.

Korban mengenakan baju kaos berwarna biru dan celana pendek berwarna biru muda. Posisi korban telungkup, dengan kepala berdarah dan wajah bagian kiri menempel di bagian aspal.(Salim)