Hari ini Satreskrim Polresta Pekanbaru menurunkan tim penyidik terkait kasus pelecehan seksual diduga dilakukan Dekan Fisipol UIR, berinisial SAL.
PEKANBARU – Satreskrim Polresta Pekanbaru menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait pelecehan seksual yang diduga dilakukan Dekan Fisipol UIR, berinisial SAL.
Pengakuan wanita berinisial WL, 26, yang menjadi korban pelecehan sang oknum dekan langsung membuat gempar. Menurut pengakuan WL, perbuatan tak senonoh itu dilakukan pelaku di ruangan kerjanya di Kampus UIR.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan hingga saat ini terduga korban WL belum membuat laporan polisi.
“Belum ada laporannya di Polresta,” kata Bery kepada kompassindonesia.my.id Jumat (30/8). Meski demikian, Bery memastikan telah menurunkan Tim PPA untuk mendalami informasi yang menghebohkan masyarakat itu.
“Kami tetap menyelidiki dan sudah menurunkan Tim PPA melakukan pengumpulan bahan keterangan,” tuturnya. WL membuat laporan telah dilecehkan oknum Dekan Fisipol Universitas Islam Riau (UIR) di ruangan kerjanya.
Laporan WL itu ditujukan kepada Ketua Yayasan YLPI Riau, serta Rektor UIR, Syafrinaldi.
Dalam laporan tertulis milik WL yang saat ini beredar, dia mengaku pernah dilecehkan oleh oknum Dekan Fisipol UIR, berinisial SAL.
WL yang merupakan alumni Fakultas Fisipol UIR itu mengaku kerap kali diajak ke hotel oleh SAL. Bahkan, WL mengaku pernah mendapat perlakuan tidak senonoh yang mengarah kepada pelecehan sekasual di ruang kerja SAL.
Laporan itu dibernarkan oleh Rektor UIR Syafrinaldi, saat ini pihaknya sedang mendalami informasi yang disampaikan Wulan. “Benar. Saat ini sudah ditangani satgas PPKS UIR. Sedang didalami informasinya,” kata Syafrinaldi saat dikonfirmasi kompassindonesia.my.id Kamis (29/8).
Bahkan, SAL saat ini juga sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dekan Fisipol, dengan alasan ingin menyelesaikan terlebih dahulu laporan Wulan, demi kebaikan nama Kampus UIR. “Saat ini yang bersangkutan sudah mengundurkan diri,” tutur Syafrinaldi.(agung)