Demi Berikan layanan Maksimal Bagi Pengungsi, Personil Koramil 07 Tidak Pulang Berhari Hari

Pekanbaru(kompassindonesia.my.id) -Kesusahan yang kini dirasakan masyarakat terdampak banjir seakan akan menampar jiwa korsa prajurit Koramil 07/ Tenayan Raya Kodim 0301/Pbr yang saat ini dipimpin Kapten Inf Hendri Defendi.Suasana Ramadhan dan juga rasa dahaga yang menggayut di kerongkongan tak surut langkah prajurit Koramil 07/Tenayan Raya untuk membantu masyarakat. Panggilan nurani yang tak ingin lihat penderitaan rakyat membuat mereka menorobos semua penghalang dan kendala. Sumpah prajurit dan janji Sapta Marga kini kembali terngiang ditelinga.
Tetesan keringat basahi baju loreng yang kini masih terpakai. Letihnya puasa tak mampu mencegah prajurit Koramil 07/ Tenayan Raya Kodim 0301/ Pbr dalam mendirikan dapur umum serta memasak aneka makanan bagi para pengungsi. Panasnya api pembakaran tak mampu menggoyahkan tekad para prajurit untuk hadir dalam kesulitan masyarakat ditengah tengah puasa.
Tak butuh waktu lama, beberapa tungku telah siap dibuat oleh personil Koramil 07/ Tenayan Raya Kodim 0301/Pbr. Bak seorang koki profesional, para prajurit ini dengan cekatan mengolah bahan masakan dan memasaknya. Bahkan Danramil 07/Tenayan Raya Kapten Inf Hendri Defendi pun turun tangan menjadi pelayan dan pembantu rakyat. Mereka begitu handal, mungkin tekad kuat membantu kesulitan rakyat inilah yang membuat mereka begitu lihai. Ketulusan dan keikhlasan yang jadi landasannya. Peralatan dan perlengkapan bagi para pengungsi ini juga datang dari Den bekang serta pemerintah kota Pekanbaru dan Polri.
Senyum puas nampak menggayut diwajah para personil Koramil 07/ Tenayan Raya Kodim 0301/ Pbr setelah mampu menghidangkan beberapa jenis masakan pada para pengungsi. Senyum mereka disambut hangat oleh para masyarakat yang kini didera kesulitan dipengunsian.Kehadiran para personil dibawah pimpinan Kapten Inf Hendri Defendi ini benar benar terasa bagi masyarakat. Mereka pun bersyukur bahwa TNI hingga kini tak pernah lari dari rakyat dan selalu hadir dalam kesulitan rakyat elah lebih dari 4 hari para prajurit ini berjibaku menjadi pelayan dan mengabdi pada rakyat. Kehangatan dan kebersamaan dengan keluarga pun mereka tinggalkan untuk pengabdian tulus ini. Mereka tak hiraukan hujan panas yang kini menjadi teman. Satu hal yang pasti TNI yang lahir dari Rahim Rakyat harus mampu menjadi pelayan ibu Pertiwi