Akses jalan Ditutup, Ekonom Terhenti: Warga dan Pelaku UMKM Pasar Genta Meradang

Batam-Konflik antara masyarakat Genta dan pemerintah daerah semakin mengemuka setelah penutupan akses jalan dari simpang Puteri Hijau menuju kawasan Pasar Genta belum mendapatkan tanggapan jelas. Penutupan ini dinilai merugikan pelaku UMKM, pedagang, dan warga sekitar yang menggantungkan ekonomi harian dari aktivitas pasar tersebut.

Tokoh masyarakat, pedagang, dan warga kembali berkumpul di Pasar Genta pada Sabtu (8/11). Mereka duduk bersama Camat Batuaji Addi Harnus dan perwakilan Dinas Bina Marga, Dohar M. Hasibuan. Pertemuan itu menjadi wadah penyampaian keluhan, sekaligus desakan agar akses jalan yang dianggap vital bagi jalur keluar masuk pembeli segera dibuka kembali.

Wiyono, tokoh masyarakat Genta, menyampaikan keprihatinannya. Ia mengatakan penutupan jalan membuat pasar seperti kehilangan denyut nadi. Menurutnya, saat ini hanya beberapa pedagang yang masih bertahan, sementara yang lain memilih menutup lapak karena sepi pembeli. Ia menilai pemerintah terlalu diam dan lambat merespons.

“Akibatnya pasar jadi sepi. Tinggal tiga orang jualan di dalam pasar. Jangan tunggu ribut dulu. Silahkan pemerintah cari alternatif, yang penting jalan itu dibuka,” tegas Wiyono.

Omo, warga lainnya, menilai keputusan penutupan jalan dilakukan secara sepihak. Ia menjelaskan bahwa jalan tersebut sudah digunakan warga lebih dari dua puluh tahun dan bahkan memiliki lampu pengatur lalu lintas. Keberadaan lampu itu menurutnya bukti bahwa pemerintah sudah lama mengakui fungsi jalan tersebut sebagai jalur umum.

“Kalau ini ditutup, mati semua usaha UMKM kami. Kenapa baru sekarang ditutup, dan tanpa kompromi. Tuntutan kami jelas, kembalikan jalan itu,” ujarnya dengan nada kecewa.

Tri Mulyono juga menyampaikan bahwa alasan penutupan terkait rekayasa lalu lintas tidak sebanding dengan dampak ekonomi yang ditimbulkan. Ia meminta pemerintah memikirkan solusi lain yang tidak mengorbankan pedagang dan pelaku usaha kecil. Ia menegaskan bahwa jalan itu memiliki nilai sosial dan ekonomi yang besar bagi masyarakat sekitar.(Salim)