Ahok Dimungkinkan Kalah Hadapi Bobby dan Edy Rahmayadi
Jakarta -Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai eks gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok kalah bersaing dengan Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut. Menurutnya, PDIP perlu mencari partai politik lain untuk berkoalisi dan bersedia melawan Bobby serta Edy.
“Ketika Ahok di Sumut harus berhadapan dengan nama besar seperti Bobby, Edy Rahmayadi dan Ijek, 3 nama besar yang memenuhi spotlight pilgub di sana. Dan elektabilitas mereka itu kuat secara signifikan,” katanya dilansir dari detikNews.
Adi mengatakan PDIP di Sumut tak bisa maju sendiri untuk mengusung kadernya untuk menjadi pendamping Ahok.
“Nah ini yang saya sebut rumit, kalau Ahok tidak mau jadi cagub, baik di Jakarta maupun Sumut ya tak ada pilihan lagi, PDIP memajukan Ahok sebagai cagub. Cuma catatannya butuh tambahan parpol lagi untuk menggenapi syarat daftar ke KPUD, kedua ya harus kerja keras mengejar selisih elektabilitas dengan calon lain,” imbuhnya.
Dalam artikel “Mengintip Peluang Ahok Maju di Pilgub Jakarta atau Sumut Versi PPI” tersebut, dijelaskan bahwa potensi Ahok untuk maju di Pilkada DKI Jakarta juga sulit. Nama Ahok muncul di dua bursa Pilkada 2024, yaitu Pilgub Jakarta dan Pilgub Sumut.
Adi Prayitno menilai jika Ahok maju sebagai calon gubernur di DKI Jakarta, maka akan rumit bagi Ahok dan PDIP. Sebab, kata dia, Ahok kalah bersaing dengan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (RK) yang digadang-gadang akan maju di Pilgub Jakarta.
“Sejauh ini kalau bicara tentang peta politik Pilkada DKI Jakarta, rasa-rasanya memang Ahok itu kalah bersaing dengan nama besar seperti Anies, Ridwan Kamil. Karena 2 sosok ini potensial maju dalam Jakarta, head to head. Ahok di bawah itu, karena saya kira Ahok kehilangan momentum politik cukup lama setelah kalah dalam Pilkada Jakarta 2017 lalu,” katanya.
Adi menyebut Ahok dan PDIP perlu kerja sangat keras jika memaksakan untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub DKI. Menurutnya, Ahok perlu mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Anies dan RK.(Red)