Masyarakat Minta Pemda Lingga Perbaiki Jalan Pelabuhan Penarik Yang Rusak

Lingga(kompassindomesia.my.id)-Jalan Menuju Pelabuhan Roro Penarik yang selama ini sangat khawatirkan bagi pengendara roda dua dan roda empat.Bahkan beberapa hari belakangan ini menjadi topik hangat diperbincangkan oleh masyarakat sekitar.Bahkan Hari ini kekhawatiran itu akhirnya terjadi dimana sebuah mobil Pickup kembali terguling

Sebuah mobil pickup angkutan barang berwarna hitam yang membawa muatan kelapa tua mengalami insiden kecelakaan di jalan menuju Pelabuhan Roro Penarik.Insiden ini terjadi di jalan Pelabuhan Roro Penarik Daik, Kabupaten Lingga pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 12.10 WIB.

Kecelakaan terjadi saat mobil tersebut hendak melewati tanjakan yang dalam kondisi berlumpur, berlubang dan licin.Kondisi seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi.Namun telah berulang ulang,tapi hingga kini belum juga ada perbaikan.

Kondisi jalan yang berlubang disertai lumpur dan licin ini menyebabkan kendaraan hilang keseimbangan dan akhirnya tumbang ke arah kanan. Barang muatan yang dibawa pun ikut berserakan di jalan yang masih berupa tanah merah.Kerugian yang ditimbulkan oleh jalan rusak ini tidak hanya kerugian materi bahkan bisa menimbun kerugian jiwa atau minimal luka luka.

Menurut keterangan Kodrat, seorang warga yang berada di lokasi kejadian, kecelakaan ini terjadi setelah mobil yang baru saja turun dari kapal Roro.Mobil tersebut datang dari kapal yang berlayar dari Pelabuhan Jagoh menuju pelabuhan Penarik

“Mobil itu baru saja turun dari kapal dan hendak menuju Daik. Namun, ketika melewati tanjakan dengan jalan yang licin dan becek, kendaraan tersebut kehilangan keseimbangan dan miring ke kanan,” kata Kodrat, Sabtu (22/3).(Ari).

“Kami telah sering menyuarakan kondisi jalan ini.Tapi hingga kini pemerintah seperti tidak peduli.Padahal sudah banyak korban akibat jalan rusak tersebut.Seharusnya ini jadi perhatian pemerintah karena jalan ini merupakan akses utama masyarakat dalam beraktifitas.Kondisi ini juga membuat roda ekonomi sedikit terhambat,”